6pik4_mediaonline_tugas5
nama : Sutan Hutagalung
nim : 14150207
Beton Ambruk, Jadwal Operasi LRT Jakarta Tetap Ditarget Juli
akarta - Ambruknya beton atau box girder
dari proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Kelapa
Gading-Velodrome dijamin tak membuat jadwal rampung tak mundur dari target.
Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya telah memastikan kepada PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor untuk menyelesaikan proyek yang akan dipakai untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 itu sesuai jadwal.
"Secara umum akan dihitung ulang semua prosesnya, tetapi tadi saya mendapat komitmen dari WIKA, bahwa itu tidak akan mengganggu proses utama. Jadi kita masih tetap bisa menyelesaikan tepat waktu. Saya pastikan komitmen jadwal pengoperasian ini tetap ada," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Namun demikian, dengan adanya kejadian ambruk ini, dia mengaku akan lebih berhati-hati lagi dalam pengerjaan ke depannya. Pasalnya, menurut dia kejadian ini terjadi saat seluruh proses pemasangan sudah dilakukan dengan benar.
"Sebenarnya yang lebih terganggu dari kita adalah kejadian ini membuat kita melihat ulang semua proses yang kita miliki supaya memastikan. Memang kita menjadi lebih sangat hati-hati lagi. Selama ini sudah hati-hati juga, tapi tadi masih ada kejadian seperti ini, jadi tadi saya perintahkan supaya super hati-hati lagi. Karena dengan kondisi cuaca dan sebagainya agak ekstrem," ungkapnya.
Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
Koridor 1 LRT ini akan memiliki 6 stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
LRT pertama di Jakarta ini ditarget rampung pada Juli mendatang dan rencananya akan digunakan untuk gelaran Asian Games 2018 yang berlangsung pada bulan Agustus nanti.
Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya telah memastikan kepada PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor untuk menyelesaikan proyek yang akan dipakai untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 itu sesuai jadwal.
"Secara umum akan dihitung ulang semua prosesnya, tetapi tadi saya mendapat komitmen dari WIKA, bahwa itu tidak akan mengganggu proses utama. Jadi kita masih tetap bisa menyelesaikan tepat waktu. Saya pastikan komitmen jadwal pengoperasian ini tetap ada," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Namun demikian, dengan adanya kejadian ambruk ini, dia mengaku akan lebih berhati-hati lagi dalam pengerjaan ke depannya. Pasalnya, menurut dia kejadian ini terjadi saat seluruh proses pemasangan sudah dilakukan dengan benar.
"Sebenarnya yang lebih terganggu dari kita adalah kejadian ini membuat kita melihat ulang semua proses yang kita miliki supaya memastikan. Memang kita menjadi lebih sangat hati-hati lagi. Selama ini sudah hati-hati juga, tapi tadi masih ada kejadian seperti ini, jadi tadi saya perintahkan supaya super hati-hati lagi. Karena dengan kondisi cuaca dan sebagainya agak ekstrem," ungkapnya.
Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
Koridor 1 LRT ini akan memiliki 6 stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
LRT pertama di Jakarta ini ditarget rampung pada Juli mendatang dan rencananya akan digunakan untuk gelaran Asian Games 2018 yang berlangsung pada bulan Agustus nanti.
Kronologi Tiang Proyek Tol Becakayu Ambruk
Jakarta - Hari masih
gelap, para pekerja sibuk melakukan pengecoran tiang pancang proyek Tol
Becakayu. Tiba-tiba tiang girder ambruk menimpa mereka karena diduga bracket
tember kurang kuat.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony
Surya Putra mengatakan tujuh orang pekerja mengalami luka-luka. Enam orang
pekerja dirawat di RS UKI. Sedangkan 1 orang pekerja yang mengalami kritis
dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari korban yang kami evakuasi sebanyak
tujuh orang sampai saat ini keterangan dari RS UKI belum ada korban jiwa. Enam
luka-luka tidak terlalu berat, namun ada satu agak berat luka kepala dan sudah
dirujuk RS Kramat Jati RS Polri," kata Yoyon.
Berikut kronologi yang disampaikan
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra:
Selasa, 20 Februari 2018
Pukul 03.40 WIB
Kecelakaan kerja terjadi di proyek Tol Becakayu. Kecelakaan itu terjadi saat para pekerja akan melakukan pengecoran tiang pancang. Di mana tiang tersebut itu ada bracket tember yang fungsinya penyangga plat yang akan dicor.
Namun pada saat pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, tiang bracket terlepas dan jatuh sehingga seluruh material cor dan bracket tember jatuh ke bawah dan tujuh orang tertimpa serpihan material cor, termasuk bracket tember.
Pukul 04.45 WIB
Tujuh orang pekerja yang tertimpa tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk dievakuasi. Para korban mengalami luka-luka. Enam dirawat di RS UKI dan 1 orang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pukul 06.53 WIB
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra tiba mengecek lokasi dan memberikan keterangan terkait ambruknya tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk. Polisi menduga tiang tersebut ambruk karena diduga bracket tember kurang kuat.
Selasa, 20 Februari 2018
Pukul 03.40 WIB
Kecelakaan kerja terjadi di proyek Tol Becakayu. Kecelakaan itu terjadi saat para pekerja akan melakukan pengecoran tiang pancang. Di mana tiang tersebut itu ada bracket tember yang fungsinya penyangga plat yang akan dicor.
Namun pada saat pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, tiang bracket terlepas dan jatuh sehingga seluruh material cor dan bracket tember jatuh ke bawah dan tujuh orang tertimpa serpihan material cor, termasuk bracket tember.
Pukul 04.45 WIB
Tujuh orang pekerja yang tertimpa tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk dievakuasi. Para korban mengalami luka-luka. Enam dirawat di RS UKI dan 1 orang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pukul 06.53 WIB
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra tiba mengecek lokasi dan memberikan keterangan terkait ambruknya tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk. Polisi menduga tiang tersebut ambruk karena diduga bracket tember kurang kuat.
FEATURE
AMBRUKNYA
INFRASTRUKTUR DI JAKARTA
Dikala
waktu dari gelap berganti dengan terang di selasa dinihari Pemerintahan Jokowi tertimpa permasalahan baru
, setelah awal tahun 2018 pemerintahan Jokowi mengalami permasalahan dengan ambruknya tembok
LRT Kelapa Gading di bulan januari kini
di bulan februari pemerintahan jokowi pun menglami permasalahan yang sama yaitu
ambruknya Tol Becak kayu Jakarta Timur .
Sebanyak tujuh orang mengalami luka
dengan kondisi bervariasi akibat tiang girder proyek tol Becakayu roboh. Kapolres
Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan tujuh orang pekerja
mengalami luka-luka. Enam orang pekerja dirawat di RS UKI. Sedangkan 1 orang
pekerja yang mengalami kritis dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari korban yang kami evakuasi
sebanyak tujuh orang sampai saat ini keterangan dari RS UKI belum ada korban
jiwa. Enam luka-luka tidak terlalu berat, namun ada satu agak berat luka kepala
dan sudah dirujuk RS Kramat Jati RS Polri," kata Yoyon.
Berikut kronologi
yang disampaikan Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra:Selasa, 20 Februari 2018
Pukul 03.40 WIB
Kecelakaan kerja terjadi di proyek Tol Becakayu. Kecelakaan itu terjadi saat para pekerja akan melakukan pengecoran tiang pancang. Di mana tiang tersebut itu ada bracket tember yang fungsinya penyangga plat yang akan dicor.
Namun pada saat pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, tiang bracket terlepas dan jatuh sehingga seluruh material cor dan bracket tember jatuh ke bawah dan tujuh orang tertimpa serpihan material cor, termasuk bracket tember.
Pukul 04.45 WIB
Tujuh orang pekerja yang tertimpa tiang girder proyek Tol Becakayu yang ambruk dievakuasi. Para korban mengalami luka-luka. Enam dirawat di RS UKI dan 1 orang dirawat di RS Polri
Komentar
Posting Komentar